Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Rabu, 24 Februari 2010

Pemain Diajak Mancing di Sungai


BATU-Hari ketiga TC di Batu, tim Singo Edan menjajal adu memancing di kolam ikan pinggir Sungai Lanang Batu, kemarin. Dalam lomba adu memancing itu, asisten Pelatih Joko “Gethuk” Susilo menjadi jawaranya. Pasalnya, mata kail Gethuk lebih dari lima kali berhasil menangkap Ikan Bawal.
Usai menjajal motor trail pada hari kedua TC, tim Arema mencoba menikmati seni memancing ikan. Kali ini lokasi yang dipilih benar-benar fresh, berada di pinggir Sungai Lanang. Pemancingan itu berada di sisi kanan jembatan baru Kali Lanang, lokasi berada di tengah persawahan. Tim Arema harus menyusuri persawahan dengan latar belakang panorama Kota Batu dan Gunung Panderman sekitar 10 menit.
Kolam pemancingan tersebut bagaikan oase bagi pemain, terletak persis di lembah bukit Kali Lanang. Konsepnya benar-benar menyatu dengan alam, sambil memancing pemain bisa menikmati gemericik air Sungai Lanang. Di sekeliling kolam, juga terdapat rumah-rumah dari bambu dan kayu dengan pemandangan ciamik.
Pilihan program memancing, menurut pelatih Robert Rene Alberts mengandung filosofi tersendiri. Memancing menurut mantan Pelatih Sarawak FC itu dapat melatih kesabaran. Tentu saja, kesabaran sesuai yang sangat penting dan harus dimiliki para pemain saat bertanding di lapangan hijau.
“Memancing ini ada makna filosofinya, melatih kesabaran, bagi pemain misalnya untuk melatih kesabaran saat belum juga mencetak gol,”kata Robert.
Robert sendiri, mengaku termasuk salah satu mancing mania, ketika di Malaysia. Hanya saja, dia spesialis memancing di laut, terakhir kali enam bulan lalu dia memancing. Biasanya dia memancing di laut dengan beberapa temannya.
“Kadang kala sampai lautan dekat perbatasan Thailand,” akunya.
Biasa memancing ikan besar, kali Robert cukup enjoy juga memburu ikan kecil semacam Lele, Bawal dan Mujair. Robert sempat mendapat ikan Lele beberapa kali, namun sempat juga mata kailnya tak digodai ikan. Ketika para pemain sibuk dengan kailnya, diam-diam Robert mengambil sebotol minuman ringan di warung.
Botol itu dia kaitkan di mata kailnya, lantas secara perlahan dia masukkan ke air kolam. Robert lalu bergaya serius mendapat ikan buruan, dia berteriak sehingga seluruh perhatian pemain tertuju kepadanya. Pada saat itulah, seluruh tim tertawa terbahak ketika tahu, di mata kail Robert menggantung botol minuman ringan.
Sementara itu, asisten pelatih Arema, Joko “Gethuk” Susilo layak dijuluki jawara memancing pada hari itu. Lima menit berada di pinggir kolam, Gethuk berhasil mendapat dua ekor ikan. Tak berhenti disitu, Gethuk bahkan berhasil mendapat dua ikan Bawal dalam sekali lemparan.
“Iya dapat dua, mata kailnya juga dua,”katanya.
Setelah Gethuk, para pemain lain juga berhasil mendapatkan ikan buruan, seperti Purwaka, Dendi, Ahmad Bustomi dan Fahrudin. Setelah setengah jam memancing, hampir seluruh pemain bisa merasakan tarikan ikan Bawal di kolam Kali Lanang. Hanya Roman Chmelo yang lama sekali tak mendapat ikan buruan.
Namun pemain asal Slovakia itu tak putus asa, cukup sabar di bertahan di sisi timur kolam. Akhirnya perjuangannya tidak sia-sia, siang itu, Roman berhasil mendapat tiga ekor ikan Bawal. “Aku dapat tiga, asik,” katanya sambil tersenyum.(ary/jon)
Sumber: Malang Post Edisi 24 Februari