Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 20 Februari 2010

SIAP BUNTUNGI BAJUL


MALANG POST - Derby Jawa Timur nan panas antara Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya, bakal menjadi partai adu gengsi kedua tim. Singo Edan enggan kecurian poin lantaran pernah ditekuk 0-2 di kandang Bajul Ijo. Sedangkan, Buaya Surabaya juga punya motivasi tinggi untuk menang paska dibuntungi tim Malang lainnya, Persema.Diatas kertas, kedua tim memiliki grafik yang jauh berbeda, Arema di posisi puncak klasemen sedangkan Persebaya menghuni kasta tengah. Namun, meski baru buntung, Bajul Ijo tak akan menyerah begitu saja dihadapan Singo yang makin Edan. Duel kali ini merupakan tonggak bagi Persebaya untuk menaikkan posisinya di klasemen. Berhasil minimal seri di kandang Singa, tentu saja akan menjadi modal mental yang besar bagi sang Buaya. Pasukan Danurwindo itu memiliki motivasi berlipat menghadapi Noh Alam Shah dkk. Akan tetapi kenyataannya, selama ini Buaya Surabaya lebih dikenal sebagai jago kandang.
Longok saja data dan fakta kemenangan Persebaya Surabaya dalam Indonesia Super League tahun 2009/2010 ini. Bajul Ijo tercatat hanya mengantongi tujuh kali poin sempurna alias tujuh kali menang. Parahnya, enam kemenangan diraih pasukan Danurwindo itu di kandang buaya.
Sedangkan Mat Halil cs hanya satu kali memetik poin tiga ketika bertandang ke Persitara Jakarta Utara. Di kandang Laskar Si Pitung, Persebaya berhasil dua kali menjebol gawang lawan. Mereka mampu meraih poin sempurna setelah menumbangkan Persitara 1-2 pada putaran pertama lalu.
Kemenangan terbesar Persebaya dalam laga kandang adalah ketika menumbangkan Persisam 5-2. Sebaliknya, anak asuh Saleh Mukadar itu sembilan kali kalah, tiga di kandang dan enam dilaga away. Kekalahan kandang terbesar tim kesayangan bonek itu terjadi ketika menjamu Sriwijaya FC, ditebas 0-2.
Sebaliknya dalam laga tandang, Persebaya menoreh kekalahan terbesar ketika dijamu PSPS Pekanbaru 4-1. Disisi lain, saat bertarung di kandang, Persebaya justru menorehkan kekalahan terbesar bagi Arema Indonesia 2-0. Hal itu membuktikan,selama ini Persebaya adalah jago kandang yang tak diragukan lagi.
Sementara itu, tim besutan Robert Alberts hanya mampu menahan imbang Persitara 0-0 di markas si Pitung, 28 Desember 2009 lalu. Piere Njanka dkk, juga meraih kemenangan 1-0 ketika dijamu Persisam Samarinda. Bila Persebaya ditebas 2-0 saat menjamu Sriwijaya FC, Arema justru mampu membekuk 3-0 di kandang Singa.
Sehingga kemenangan terbesar Arema justru ketika berhasil menekuk Sriwijaya di kandang sendiri. Sejauh ini Arema mampu meraih 13 kali kemenangan, tujuh mereka raih di kandang, sedangkan enam kemenangan dipetik saat away. Singo Edan masih mampu menyeimbangkan kemenangan dalam laga home maupun away.
Hingga memasuki putaran kedua ini, Arema baru empat kali dikalahkan,satu diantaranya dalam laga kandang. Hanya Beruang Madu yang sanggup menaklukkan Singo Edan di kandang, itupun ketika kaki Arema tengah pincang. Selebihnya, Arema mencatat tiga kali kalah dalam tandang yakni melawan Persela, Persiba dan Persebaya.
Dalam soal memasukkan gol, rata-rata kedua tim hanya mampu menjebol satu gol ke lawan dalam setiap pertandingan. Masing-masing tim mampu menciptakan gol pertama rata-rata padamenit 38 dan 39. Setiap pertandingan, kedua tim sama-sama enam kali gagal mencetak gol dari peluang emas.
Pelatih Arema Indonesia, Robert Rene Alberts dalam latiha terakhir, kemarin mengaku puas melihat kondisi pemainnya. Skuadnya memang belakangan ini fokus memulihkan kondisi pemain. Sehingga menghadapi Persebaya, Arema bakal lebih aktif menyerang lawan ketimbang pertandingan terakhir di Surabaya.
‘’Kuncinya kita harus menguasai 90 menit waktu pertandingan, tentu saja fisik pemain harus bagus,’’ terang Robert usai latihan, kemarin.
Robert mengaku sudah melihat permainan Persebaya saat dikalahkan Persema di Stadion Gajayana. Sehingga dia yakin, Bajul Ijo bakal menurunkan pemain yang berbeda ketika menghadapi Arema. Pasalnya, saat itu Mat Halil dan Anderson da Silva memang tak bisa turun lantaran kena akumulasi kartu. ‘’Lawan Persebaya hanya satu pemain kita yang tidak ikut main, Irfan Raditya terakumulasi kartu,’’ ungkapnya.
Diperkirakan posisi Irfan bakal ditempati oleh Juan Revi, sedangkan Esteban Guillen yang kondisinya 100 persen akan dimainkan. Sang Latino itu besar kemungkinan akan mengisi posisi Juan Revi di sektor tengah. Sebagai gelandang jangkar, Esteban bakal sering berhadapan dengan John Tarkpor dan Ngon a Jam.
Secara terpisah, Danurwindo mengaku sudah mengetahui karakter pemain belakang Arema Piere Njanka. Meski skuadnya tak menjajal lapangan stadion Kanjuruhan, Danur menilai tak ada persoalan. Kali ini, dia bisa menurunkan Mat Halil dan Anderson Da Silva yang baru terakumulasi kartu.
‘’Kita mewaspadai winger dan striker Arema, hanya satu pemain yang absen yakni Wijay kena akumulasi kartu,’’ ungkapnya.
Menghadapi Arema, Persebaya sudah mematok target meraih poin, karena kondisi tim sedang bagus. Bermain didepan Aremania juga tak akan menjadi masalah karena tim sudah mendapat motivasi. Mental pemain juga sudah pulih paska dibuntungi Persema Malang.
‘’Pertandingan ini tensinya tinggi, itu sudah menjadi bagian dari taktik dan strategi kita,’’ akunya.
Danur memuji Arema sebagai tim yang performanya terus meningkat dan bisa mencetak gol. Sehingga, seluruh pemain Arema yang masuk ke kotak 16 bakal mendapat perhatian lebih.
Menurut, dia setiap pertandingan memiliki perbedaan strategi antara kandang dan tandang. ’’Kali ini motivasi kita bagus, sebagai tim away kita harus caripoin,’’ tegasnya. (ary/avi)
Sumber: Malang Post Edisi 21 Januari