Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Jumat, 12 Februari 2010

Markus Haris Maulana Dikeroyok Suporter PSMS

MEDAN – Maksud hati ingin menyaksikan tim yang pernah membesarkan namanya, PSMS Medan, namun justru serangan brutal dari suporter yang didapatkan.
Itulah yang dialami mantan kiper Arema, Markus Haris Maulana, saat menyaksikan PSMS Medan berlaga di Stadion Telanan Medan, kemarin. Bahkan Honda Jazz yang digunakan Markus, rusak berat karena dilempar batu. Kaca-kaca mobil pecah.
Bisa jadi suporter kecewa lantaran PSMS kalah dari Persikabo dengan skor 0-1. Nah, saat melihat Markus ada di stadion, kiper timnas itu langsung menjadi sasaran kemarahan suporter.
Markus dianggap sebagai salah satu orang yang 'bertanggung jawab' atas keterpurukan PSMS. Belasan fans itu lalu mendatangi mobil Markus untuk menghujat kiper yang bakal bergabung dengan Persib Bandung.
Suasana menjadi panas ketika salah satu fans melemparkan batu ke arah mobil Markus, sehingga kaca bagian belakang hancur. Markus pun menyelamatkan diri setelah sejumlah petugas kepolisian datang untuk mengamankan aksi amuk massa.
Aksi ternyata tak berhenti. Sejumlah sepeda motor yang sedang diparkir menjadi pelampiasan, sehingga mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, bus yang membawa rombongan pemain Persikabo tidak luput dari sasaran. Sejumlah kaca bus pecah, karena dilempari batu oleh fans PSMS. Petugas pun mulai memilih sikap agresif untuk menghentikan amuk massa. Dua suporter yang diduga sebagai pemicu dibekuk petugas.
Markus sendiri menyesalkan perusakan yang dilakukan oleh suporter PSMS Medan. Dia meminta agar aksi itu tidak sampai menimpa mantan pemain PSMS lainnya.
‘’Aksi seperti ini menunjukkan ketidakdewasaan suporter. Kalau seperti ini terus, saya pikir sepakbola kita tidak akan maju,’’ kata Markus.
Dia juga mengaku tak akan mengadukan aksi kekerasan yang menimpanya kepada pihak kepolisian. Dia hanya berharap kejadian ini tidak sampai berulang dan menimpa mantan pemain PSMS lainnya.
’’Tidak ada gunanya kalau saya lapor polisi. Biarlah saya yang menanggung semuanya. Namun, saya berharap kejadian ini tidak berulang lagi. Cukup saya saja yang menjadi korban. Jangan ada lagi mantan pemain PSMS yang mengalami hal seperti ini,’’ tambahnya. (jpnn/avi)

Sumber: Malang Post Edisi 12 Februari